Ngaji Yuk!

Ngaji yuk di TBM. Kita belajar membaca Alquran, praktik shalat, wudhu dan doa harian. Hari Senin dan Kamis untuk anak-anak. Hari Selasa dan Jumat untuk ibu-ibu. Setiap pukul 16.00 WIB

English-Jawa Club

Casciscus dengan bahasa Inggris setiap hari Rabu Pukul 16:00 WIB dan Bahasa Jawa

Zona Teknologi

Otak-atik teknologi biar nggak GAPTEK yuk!

Pekan Ceria

Ayo isi akhir minggu kita dengan Cooking Class, Kerajinan, Seni dan Budaya

Cooking Class

Belajar memasak yuk!

Menyiapkan Perangkat TBM Saung Galih Network

Program TBM Saung Galih dengan kegiatan SAGA Network, pada hari ini dimulai dengan memberikan label dan memasukkan data base buku yang akan digunakan dalam program ini. Pelabelan ini pada dasarnya ada acuan secara internasional. Acuan klasifikasi tersebut dikenal dengan istilah Klasifikasi Desimal Dewey.





Klasifikasi Desimal Dewey (Dewey Decimal Classification (DDC), juga disebut Sistem Desimal Dewey) adalah sebuah sistem klasifikasi perpustakaan yang diciptakan oleh Melvil Dewey (1851–1931) pada tahun 1876, dan sejak saat itu telah banyak dimodifikasi dan dikembangkan dalam 23 kali revisi yang telah terjadi hingga tahun 2011.
Klasifikasi Dewey muncul pada sisi buku-buku koleksi perpustakaan. Klasifikasi dilakukan berdasarkan subjek, kecuali untuk karya umum dan fiksi. Kodenya ditulis atau dicetakkan ke sebuah stiker yang dilekatkan ke sisi buku atau koleksi perpustakaan tersebut. Bentuk kodenya harus lebih dari tiga digit; setelah digit ketiga akan ada sebuah tanda titik sebelum diteruskan angka berikutnya.
Contoh kode:
330.94 = ekonomi Eropa, di mana 330 adalah kode untuk ekonomi dan 94 untuk Eropa.
Buku-buku diletakkan dengan mengurutkan berdasarkan nomor. Jika dua atau lebih buku memiliki nomor klasifikasi yang sama, sistem akan membagi kelas tersebut secara alfabet. ( dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Klasifikasi_Desimal_Dewey )
Inginnya sih kami mencoba menerapkan klasifikasi tersebut, namun beberapa teman menginginkan klasifikasi khusus yang mudah dihafalkan bagi petugas taman baca masyarakat Saung Galih. Ok, tidak masalah. Pelan-pelan sambil jalan kita akan terus belajar menuju taraf ideal sebagaimana yang telah berlaku pada umumnya. Yang jelas semangat untuk menjalankan program SAGA Network menjadi prioritas utama kami.

Mencari Arti Kata dengan Bing Translator


Wednesday, time for english on TBM Saung Galih.


"Good Evening, how are you today?" kata Pak Estu mengawali kegiatan Englush club Rabu di TBM Saung Galih
"Good evening, sir. I'm fine" serempak anak-anak menjawab.

English club minggu ini diisi dengan kegiatan mencari kata. Anak-anak membaca buku yang ada di TBM Saung Galih. ketika mereka menemukan kata benda dalam buku, anak-anak menuliskannya di kertas.
Selesai mengumpulkan kata benda yang ada di dalam buku yang mereka baca, anak-anak mencoba mencari arti kata-kata tersebut dalam bahasa inggris dengan bantuan Bing Translator.

Kegiatan ini dilakukan untuk :


  • Memancing habit membaca anak pada buku yang ada di TBM
  • Berlatih mengenal huruf bagi anak-anak usia dini ( PAUD , TK ) dengan memencet tombol-tombol keyboard
  • Anak-anak mendapatkan kosakata baru bahasa Inggris
  • Memberikan pemahaman tentang manfaat sebenarnya tentang internet.

SAGA Network - Jaringan Taman Baca Masyarakat Saung Galih

Hari buku sedunia diperingati setiap tanggal 23 April. Menyambut hari buku sedunia tersebut, taman baca masyarakat Saung Galih meluncurkan program yang bertajuk SAGA Network. SAGA Network ini adalah program TBM Saung Galih untuk membuat jaringan dengan TBM lain dalam berbagai macam kegiatan TBM. 
Kami menyadari bahwa koleksi buku yang ada di TBM lambat laun akan habis dibaca oleh anak-anak sehingga perlu dicari solusi agar anak-anak tetap memiliki habit membaca dengan tersedianya bahan bacaan yang terbaru. Solusi pertama memang mengadakan buku baru baik dari membeli atau pun donasi. Dana menjadi faktor utama ketika kita memutuskan untuk membeli buku baru kecuali jika ada donasi.
Atas dasar pemikiran itu pula maka TBM Saung Galih meluncurkan program kegiatan SAGA Network.

Sistem Kerja
Sistem SAGA Network ini cukup sederhana. Setiap 2 bulan TBM Saung Galih sebagai BASECAMP SAGA Network menyediakan minimal 50 buku, yang dipinjamkan secara bergilir antar taman bacaan. Selain itu, dengan koleksi buku yang selalu berganti akan membuat anak-anak selalu antusias akan buku baru. Sistem bergilir juga akan memahamkan anak-anak bahwa hidup harus berbagi. Pemahaman bahwa buku itu juga dibutuhkan untuk dibaca oleh anak-anak dari taman baca lainnya, mengajarkan pada anak untuk empaty, peduli dan akhirnya mereka juga dengan ringan hati merawat dan mengembalikan dengan tertib.

Kegiatan dilakukan dengan pengumpulan buku, pencatatan, pemilihan dan pendistribusian.


Pengumpulan Buku
TBM Saung Galih berfungsi sebagai tempat pos pengumpulan buku. Pos ini untuk menampung para pendukung dalam menyumbangkan bahan bacaan.


Pencatatan, Pemilihan dan Pendistribusian
Semua buku baru tersebut dibawa ke sekretariat untuk dimasukkan data base. Diberi label dan sampul juga. Secara berkala ( batas waktu buku siap digilirkan/sesuai kesepakatan ), sebelum buku digilirkan ke tempat lain, buku harus dipilah, mungkin ada yang butuh perbaikan. Baru kemudian buku dari TBM 1 dibawa ke TBM2, Buku TBM2 dbawa ke TBM3 dst.

Berkenaan dengan hal tersebut, TBM Saung Galih siang menerima donasi buku non pelajaran dan majalah untuk playgroup sampai umum.

Donasi Buku dari Pak Doni Riadi

Terimakasih kepada pak Doni Riadi atas donasi bukunya kepada TBM Saung Galih. Semoga buku ini dapat bermanfaat dan mengalir pahala kepada Pak Doni Riadi sebagai jariya yang tak terputus. Amiin.

Membuat Mind Mapping Yuk!

Minggu sore, anak-anak kembali berkumpul di TBM Saung Galih. Sungguh sore ini merupakan kejutan yang luar biasa. Bagaimana tidak, awalnya hanya 5 - 7 anak yang sering mampir ke TBM Saung Galih, kini jumlahnya bertambah hingga 30 anak. Ibu Tarno yang sore itu mampir hanya bergumam lirih, ini belum satu RW kumpul semua, bagaimana jika semua anak di RW kumpul ya? Hahahahaha....

Minggu sore ini anak-anak bersama-sama berlatih membuat catatan dengan mind mapping. Sebelumnya, Pak Estu memamerkan salah satu buku tentang Mind Mapping kepada anak-anak. Halaman demi halaman isi buku tersebut dibuka, lantas dilanjutkan dengan kertas HVS bekas dibagikan kepada anak-anak.
Tyas bertanya,"Pak kertas ini buat apa?"
Ya...kertas HVS bekas yang masih ada ruang kosong di sisi lain bisa kita manfatkan untuk sesuatu yang berharga lainnya. Nah, hari ini kita akan mempraktekkan isi buku Mind Mapping ini.
Anak-anak pun senang dan gembira. Bersama-sama mereka membuat mind mapping. Pertama kalinya mereka membuat mind map tentang diri mereka. Terakhir mereka pun menempelkan hasil karya mereka di dinding salah satu ruang yang khusus digunakan sebagai galeri karya anak.

Selesai dengan mind mapping ini, Pak Estu menutup kegiatan dengan memberikan pesan kepada anak-anak bahwa ini adalah salah satu isi buku yang bisa kita manfaatkan. Jadi buku itu ternyata bisa memberikan kita pengalaman menarik. Bayangkan jika seluruh isi buku yang ada di TBM Saung Galih bisa kita manfaatkan.

MInggu Ceria Menyambut Hari Bumi Sedunia 2013

Anak-anak TBM Saung Galih pada hari ini mengadakan kegiatan menyambut peringatan "Hari Bumi Sedunia 2013" yang diperingati pada tanggal 21 April 2013. Walaupun peringatan Hari BUmi tersebut diperingati esok hari, nemaun anak-anak tetap bersemangat mengingat esok hari adalah saat bagi mereka bersekolah.

Kegiatan ini diawali dengan senam ceria bersama. Senam ini dipimpin oleh Pak Kuswinarto, salah seorang sukarelawan di TBM Saung Galih. Anak-anak dan beberapa orangtua yang ikut serta pagi itu mengikuti gerakan yang dicontohkan oleh guru olahraga SD Rowosari Meteseh ini.

Selesai kegiatan senam, dilanjutkan dengan jalan-jalan menyusuri jalan di wilayah RW XX. Sedari berjalan-jalan, anak-anak mengambil sampah plastik yang mereka temukan di sepanjang rute jalan-jalan. Anak-anak begitau senang dan gembira menjadi bagian dari anak-anak yang peduli terhadap nasib bumi ini di masa depan dari sampah plastik. Semoga amal kebaikan kalian menjadi satu catatan kebaikan untuk kalian, orangtua dan masyarakat sekitarnya. Amiin.

Literasi Quran Ibu-Ibu di TBM Saung Galih

 
Setiap hari Selasa dan Jumat pukul 16:00 WIB, TBM Saung Galih membuka pintu bagi ibu-ibu RT yang mau belajar membaca Quran. Kegiatan ini kita beri judul Literasi Quran. 

Membuat Dongeng Sendiri Yuk

Membuat Dongeng Audio dari Cergam Majalah Bobo
Sore ini anak-anak berkunjung di TBM. Sore ini mereka bersama-sama membuat dongeng dengan komputer. Kegiatan diawali dengan mendengarkan dongeng daro Pak Estu. Dongeng ini diambilkan dari majalah Bobo. Setelah selesai mendengarkan dongeng tersebut, anak-anak merencanakan membuat dongeng sendiri dengan audio yang direkam. 
Anak-anak membagi menjadi tiga kelompok, kelompok pertama terdiri dari adik-adik yang mengisi pembukaan cerita, kelompok kedua adalah anak-anak yang akan berperan sebagai tokoh cerita dalam dongeng di majalah bobo tersebut. Mereka adalah Astiwi, Vina, Dinar dan Tyas. kelompok ketiga adalah kelompok yang memiliki tugas mengedit gambar yang dipotret dari majalah Bobo.

Masing-masing kelompok mulai mengerjakan tugasnya. Terlihat kesibukan antara masing-masing kelompok. Anak-anak yang telah selesai tugas bermain Crazzy Birds yang sengaja di bawa dari rumah. Asyiik bukan, jika kegiatan membacamu direkam menjadi sebuah cerita dengan suara kita.

Ngaji Yuk di TBM

Kegiatan awal dalam mendirikan TBM memang tidak mudah. Berbagai macam kegiatan dirumuskan untuk menarik anak-anak mau berkunjung ke TBM. Berdasarkan dari hasil musyawarah maka kami pun membuat agenda mengaji untuk anak-anak. Sebelum ngaji, anak-anak bisa membaca buku atau pun bermain dengan alat peraga edukasi yang tersedia.

Ya, kami harus membuat kegiatan yang dapat menarik anak terlebih dahulu pergi ke TBM. Ini dirumuskan atas dasar kebutuhan mendasar yang dibutuhkan oleh anak-anak. Mengaji... ya, kegiatan literasi quran ini diselenggarakan karena saat ini masih banyak anak-anak yang enggan pergi ke masjid untuk masjid. Beberapa alasan yang berhasil dirangkum adalah karena jarak rumah yang terlalu jauh dengan masjid. Tentu saja ini kami serahkan kepada masing-masing orangtua, artinya jika anak mau mengaji di masjid kami sangat senang namun jika tidak maka TBM bisa menjadi tempat untuk mengajai. Sayang bukan jika karena alasan terlalu jauh lantas anak-anak tidak mengaji.

Kegiatan pertama mengaji diselingi dengan kegiatan bermain dan bernyanyi. semoga tetap istiqomah

Posyandu di TBM Saung Galih

Kegiatan Posyandu Di TBM Saung Galih

Taman Baca Masyarakat dalam benak kita mungkin hanya tentang buku saja, namun ternyata kegiatan di TBM pun bisa dikembangkan dengan aneka macam kegiatan. TBM Saung Galih sebagai tempat belajar bagi masyarakat mengembangkan kegiatannya dengan salahsatu program yakni literasi kesehatan. Program ini dimulai dengan menyediakan tempat untuk kegiatan Posyandu ibu-ibu PKK di RW XX kelurahan Meteseh.
Kegiatan Posyandu ini menjadi pembuka kegiatan TBM Saung Galih meskipun belum secara resmi diluncurkan.

Para Balita Bermain Sambil Menunggu Ditimbang
TBM Saung Galih menggandeng ibu-ibu kader PKK untuk ikut mendukung memajukan kegiatan di TBM. Sementara balita yang lain ditimbang, yang lain bisa bermain dengan permainan edukatif yang disediakan di TBM Saung Galih. Anak-anak tampak senang dengan puzzle yang disediakan walaupun TBM Saung Galih ini masih memiliki alat peraga edukasi terbatas.

Ibu Membaca Sambil Menunggu Anak Bermain dan Ditimbang
Selain itu ibu-ibu bisa menikmati kegiatan membaca dengan majalah dan buku yang tersedia. Majalah kesehatan menjadi obyek favorit pilihan para ibu.

Konsultasi Kesehatan
Kegiatan Posyandu bulan ini, kami kedatangan tamu dari PUSKESMAS. Mereka membuka konsultasi kesehatan ibu dan anak di salah satu ruang TBM Saung Galih.

Semoga kegiatan ini terus bisa dilaksanakan dengan dukungan dari berbagai pihak.

Menghias TBM Saung Galih

Applause untuk perjuangan teman-teman pengurus TBM Saung Galih. Malam ini teman-teman membuat hiasan-hiasan untuk membuat TBM Saung Galih tampak menyenangkan.

Sosialisasi Kepada Ibu PKK


Kami sampaikan kepada ibu-ibu PKK hari ini bahwa TBM Saung Galih ini adalah milik kita bersama dalam rangka menciptakan masyarakat pembelajar ( Learning Society ) dari, oleh, dan untuk warga. Oleh karena itu kita butuh dukungan dari seluruh pihak terutama ibu-ibu agar program ini dapat berjalan. Dukungan kepada TBM kami tak hanya pada masalah dana ( uang ) namun jika ada buku / majalah bekas pun kami siap menerima. Dukungan yang tak kalah pentingnya pula adalah peran serta dari warga ikut dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh TBM Saung Galih. Namun jika ada yang berkenan memberikan donasi berupa uang...hehehe...kami pun tak bisa menolak.

Alhamdulillah....
Semoga donasi ini dapat memberikan keberkahan bagi kita semua. Amiin...